Memahami Literasi Digital: Pengertian, Pilar-Pilar Penting serta Contoh Implementasinya dalam Era Digital
Di era serba digital saat ini, perubahan-perubahan yang telah terjadi secara tidak langsung menuntut setiap individu untuk mengambil langkah baru agar tidak tertinggal ketika menghadapi perubahan zaman yang terus berevolusi setiap detiknya. Sebagai generasi yang tumbuh pada abad 21, pasti sudah tidak asing dengan istilah buku elektronik atau biasa disebut dengan ‘E-book’. Buku elektronik yang sering kamu baca merupakan salah satu bagian dari literasi digital.
"Tapi, literasi digital itu apa?"
Yuk simak penjelasan dibawah berikut!
Pengertian Literasi Digital
Secara harfiah, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) literasi didefinisikan ke dalam tiga pengertian. Yaitu, literasi diartikan sebagai kemampuan menulis dan membaca. Lalu, literasi diartikan pula sebagai pengetahuan atau keterampilan dalam suatu aktivitas atau kegiatan tertentu. Setelah memahami pengertian literasi, maka dapat disimpulkan, literasi digital adalah kemampuan membaca dan menulis yang dibentuk dalam digital. Saat ini literasi digital mudah ditemui pada laman media sosial, perpustakaan tingkat kota bahkan perpustakaan daerah pun saat ini sudah banyak yang memfasilitasi.
Pilar-Pilar Literasi Digital
-
Budaya Digital
Salah satu pilar dalam literasi digital yaitu budaya digital. Biasanya, budaya digital ini dapat tercermin ketika seorang individu berkomunikasi, berinteraksi, berpikir, maupun berperilaku saat berkomunikasi pada dunia digital. Dapat disimpulkan, budaya digital merupakan hasil dari kreasi dan juga karya manusia yang berbasis pada teknologi internet.
Apabila kamu memiliki pemahaman tentang budaya digital maka kamu akan lebih mudah untuk berinteraksi dengan orang asing di media sosial. Karena kamu mengetatahui cara berkomunikasi yang baik dan benar di media sosial sehingga dapat membangun interaksi awal yang baik dengan orang lain.
-
Etika Digital
Selanjutnya yaitu etika digital. Dalam digital literasi, etika digital adalah perilaku seseorang dalam menghadapi, beradaptasi, dan juga menerapkan suatu kegiatan atau aktivitas saat berselancar di dunia digital. Pilar literasi digital ini perlu diterapkan pada kehidupan sehari-hari demi proses berlangsungnya transformasi pada era digital. Karena dampak positif apabila literasi digital tidak disalah artikan dan dapat bermanfaat dalam hal yang luas lagi.
Sumber Gambar : https://pin.it/19OthDe3a
Dengan cara tidak menyebarkan berita-berita bohong, maka kamu sudah menerapkan etika digital pada kehidupan sehari-hari. Manfaatnya, akan meminimalisir perundungan yang akan terjadi di media sosial.
-
Keterampilan Digital
Tidak kalah pentingnya, keterampilan digital merupakan pilar yang akan tercipta apabila seorang individu memiliki kemampuan untuk melakukan sesuatu. Individu saat ini harus memiliki keterampilan pada bidang digital, karena kemampuan ini akan membantu secara efektif. Karena ketika menggunakan media digital diperlukan kemampuan yang harus dipelajari dalam waktu yang tidak sebentar. Mau tidak mau, kita harus menghadapi perkembangan teknologi digital. Secara tidak langsung masyarakat harus menyesuaikan diri dengan beradaptasi dengan cara mengasah kemampuan ketika menggunakan media digital.
Contohnya, ketika seorang pekerja dengan digital skills yang baik akan lebih mudah untuk mengerjakan bahkan dengan efisien dan efektif menyelesaikan pekerjannya. Karena ia memiliki kemampuan ketika menggunakan aplikasi atau perangkat digital untuk menyelesaikan tugasnya dengan lebih cepat dan akurat.
-
Keamanan Digital
Kamu pasti sudah tidak asing lagi dengan perkembangan fitur teknologi digital ini, yaitu penggunaan OTP atau password yang diperlukan verifikasi untuk mengaksesnya agar meminimalisir hal buruk yang akan terhubung. Alasannya, karena keamanan digital adalah salah satu langkah, tujuannya untuk mengamankan kegiatan digital. Cyber security merupakan istilah dari Upaya untuk menjaga keamanan penggunaan teknologi digital untuk menjaga data yang ada di dalamnya.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, penggunaan kode OTP merupakan salah satu implementasi keamanan digital. Contoh lainnya yaitu ketika seorang pengguna aktif media sosial dengan keamanan digital yang sesuai syarat, maka ia akan lebih mudah untuk melindungi data-data yang tersimpan dari ancaman pada dunia digital. Pengguna media sosial tersebut akan berhati-hati dalam menggunakan media sosial karena ia mengetahui apa saja langkah-langkah bijak yang harus dilakukan.
Kesimpulan
Kesimpulan dari artikel ini adalah bahwa literasi digital merupakan kemampuan membaca dan menulis yang terbentuk dalam konteks digital. Definisi ini mencakup pengetahuan dan keterampilan dalam memanfaatkan media digital, termasuk internet dan alat komunikasi. Implementasi pilar-pilar tersebut dalam kehidupan sehari-hari mencakup penggunaan digital skills untuk meningkatkan efisiensi, pemahaman tentang digital culture untuk berinteraksi secara positif di media sosial, digital ethics untuk menghindari tindakan merugikan, dan digital safety untuk melindungi diri dari ancaman di dunia digital. Dengan memahami dan mengimplementasikan literasi digital, individu dapat menjaga keamanan, membangun budaya digital yang positif, dan berkontribusi pada perkembangan teknologi digital dengan bijak. Literasi digital secara optimal.